Latest News

Gallery

Technology

Video

Games

Recent Posts

Monday, October 28, 2013

Rosario Kepada Bunda Yang Selalu Menolong

Doa Pembuka
Ya Perawan Maria tersuci, Bunda yang penuh belas kasih, anugerahilah aku keinginan dan kebiasaan untuk selalu datang kepadamu dengan kepercayaan, Engkau selalu setia dan datang menolong. Perolehlah bagiku rahmat mulia, rahmat untuk berdoa kepadamu, tanpa henti dengan kepercayaan seorang anak, sehingga aku dapat yakin akan pertolonganmu selalu, dan kesetiaanmu sampai akhir. Ya Maria Bunda selalu menolong, doakanlah aku sekarang dan pada saat ajalku.

Seruan
Ya Maria, Bunda yang selalu menolong, namamu membangkitkan kepercayaanku. Bantulah aku ya bunda yang selalu berbelas kasih.
Supaya aku dapat mengalahkan segala macam cobaan dan tantangan. Bantulah aku, ya bunda yang selalu berbelas kasih.
Supaya aku dapat secepatnya bangkit kembali, kalau kemalangan menimpa aku dan jatuh dalam dosa. Bantulah aku, ya bunda yang selalu berbelas kasih.
Supaya aku dapat hidup sesuai dengan firman Tuhan yang aku dengar. Bantulah aku, ya bunda yang selalu berbelas kasih.
Supaya aku dapat hidup sebagai pengikut Yesus yang setia sepanjang hidupku. Bantulah aku, ya bunda yang selalu berbelas kasih.
Supaya seluruh hidupku menjadi suatu pelayanan penuh kasih terhadap Allah dan sesama. Bantulah aku, ya bunda yang selalu berbelas kasih.
Dalam semua kesulitan dan tantangan hidup. Bantulah aku, ya bunda yang selalu berbelas kasih.
Ya bundaku, jagalah dan dampingilah aku pada saat ajalku, pada saat hembusan nafas terakhirku. Bantulah aku, ya bunda yang selalu berbelas kasih.
Semoga bunda dicintai, dipuji, dan semua orang datang mohon pertolonganmu, ya Maria Bunda yang selalu menolong, engkaulah pengharapan, cintaku, perlindunganku dan Bundaku sepanjang masa. Amin.

1. Buatlah Tanda Salib dengan medali
2. Pada manik tunggal, doakan :
� O Maria, Bunda yang selalu menolong, aku datang untuk berdoa dan memohon bantuanmu untuk keperluanku saat ini. Bantulah aku agar aku dapat menolong diri sendiri dan orang lain� (sebutkan permohonan)
3. Pada 50 manik-manik, doakan :
� Bunda Allah, hiburlah dan Bantulah aku�
4. Doa Penutup
� Terima Kasih, o Maria, Bunda yang selalu menolong, atas semua perhatian dan pemeliharaanmu pada waktu aku memerlukannya. Aku percaya bahwa dengan bantuanmu, doa-doaku akan didengarkan oleh Allah. Bunda yang selalu menolong, teruslah membantu kami demi Kristus juru selamatku. Amin�

Sumber :
http://doanovena.blogspot.com/2013/09/rosario-kepada-bunda-yang-selalu.html

Saturday, October 26, 2013

Cara Menanam Anggur Di Dalam Pot Supaya Cepat Berbuah

Tanaman anggur selain dapat ditanam di kebun juga dapat ditanam di dalam pot, dan tidak hanya cukup dengan keindahan bentuk tanamannya saja yang kita dapat tetapi keindahannya itu dapat dilengkapi dengan buah yang bergelantungan di dahan-dahan kecilnya.

Pemandangan yang indah seperti itu bisa kita ciptakan di sekitar lingkungan rumah kita, tentunya dengan cara-cara sesuai dengan aturan yang benar serta memahami karakter tanaman tersebut supaya tidak malas berbuah.

Salah satu kelebihan menanam anggur di dalam pot ini kita bisa membentuk tanaman tersebut seindah mungkin, dengan membentuk percabangannya apalagi ditambah dengan munculnya buah-buah yang kelihatan segar.

Walaupun tujuannya untuk menghiasi lingkungan rumah atau dijadikan tanaman hias namun buah yang dihasilkan dapat dimakan juga, dan tidak hanya itu saja kelebihannya, tanaman anggur dalam pot yang sudah berbuah dan memiliki bentuk yang indah akan memiliki nilai jual yang cukup tinggi dibanding bibit anggur yang hanya ditanam di polybag saja dan tidak berbentuk.

Tidak ada slahnya dong,.. apabila hoby Anda dapat menghasilkan uang tambahan, tetapi dengan syarat Anda harus kreativ dalam membentuk tanaman anggur tersebut.

Ok, kita lanjut saja ke poko intinya, yaitu cara atau tahapan-tahapan agar tanaman anggur ini bisa indah ketika tampil di dalam pot :

1. Pemilihan Pot
Langkah awal setelah adanya bibit kita menentukan pot yang akan digunakan, perlu diingat, karena tujuan kita menciptakan keindahan tanaman hias maka pot harus yang bagus dan baik, seperti pot semen, pot plastic, atau pot tanah. Diameter permukaan pot harus lebih besar daripada permukaan bawah atau sama besarnya.

Namun dari berbagai macam jenis bahan pot yang lebih baik untuk tanaman anggur adalah pot yang berbahan dasar tanah, hal ini cukup baik pengaruhnya bagi tanaman, karena pot dari bahan dasar tanah memiliki pori-pori pada bagian dasarnya yang dapat menyerap air.

Sehingga akar tanaman tidak mudah kekeringan apabila terlambat menyiram dan tidak akan lebab apabila terlalu banyak air penyiraman, maka gunakan lah pot yang terbuat dari tanah. Untuk menunjang keindahan tanaman, pot dari bahan dasar tanah ini sekarang banyak yang memiliki ukiran-ukiran cantik pada bagian luarnya.

2. Media Tanam
Media tanam yang digunakan untuk tanaman anggur di dalam pot harus sesuai dengan karakteristik tanaman. Media tanam yang cocok untuk anggur adalah pasir dan pupuk kandang, kenapa pasir? Karena pasir mudah ditembus oleh akar tanaman aggur. Sebelum dimasukan kedalam pot pasir dan pupuk kandang diaduk terlebih dahulu. Untuk lebih bagus lagi sepertiga bagian bawah pot diisi oleh tanah gembur, supaya menghambat keluarnya air dari pot.

3. Cara Menanam Ke Dalam Pot
Pertama masukan pecahan batu bata atau genting pada dasar pot, kemudian masukan media tanam yang sudah dicampur rata, isi pot sampai hampir penuh. Kemudian buat lubang tanam ditengahnya lebih besar sedikit dari polybag yang dipakai bibit.

Selanjutnya polybag dilepas dan masukan bibit tersebut pada lubang yang telah disediakan, atur posisi tanaman agar kelihatan tegak, selanjutnya tutup permukaan dengan media tanam lagi.
Kemudian siram tanaman tersebut, ketika selesai penyiraman maka permukaan tanah akan menurun hingga 5 cm dari bibir pot, hal ini terjadi karena pemadatan media tanam. Selanjutnya simpan tanaman tersebut di tempat yang terkena sinar matahari secara penuh.

4. Perawatan Tanaman
Perwatan yang dilakukan pada tanaman anggur yang ada di dalam pot sama halnya seperti merawat anggur yang ditanam di kebun. Namun, perawatan tidak sesulit yang dilakukan di kebun. Hal-hal perlu diperhatikan dalm merawat tanaman anggur dalam pot ini antara lain:

� Penyiraman.
Untuk melakukan penyiraman tanaman anggur dalam pot dilakukan setiap hari, dan waktunya pada sore hari. Kemudian pada waktu penyiraman harus hati-hati supaya percikan air tidak merusak media tanam yang berupa pasir dan pupuk kandang yang mudah bergerak apabila terkena air, jangan sampai merubah posisi akar.

� Pemberian Ajir.
Fungsi ajir pada tanaman anggur sangat penting, agar bibit anggur tumbuh lurus. Ajir bisa berupa kayu atau bilah bamboo setebal 1,5 cm dengan panjang 1 m. ajir ini hanya berfungsi sebagai penyangga bibit sampai tiba waktu pemangkasan pertama.

Pada awal penanaman, bibit anggur diikat longgar dengan ajir. Dalm pertumbuhannya, tanaman anggur dengan sendirinya akan tumbuh memanjat dengan bantuan sulur.
Untuk memperoleh cabang yang menarik, pohon anggur harus diberi penopang yang berfungsi sebagai panjatan. Panjatan ini ditanam di dalam pot, berupa bilah bambu setebal 2 cm dengan panjang 1,5 m yang berupa lilitan kawat.

Satu pot diberi empat bilahan bambu yang ditancapkan dipinggir pot. Penopang bambu ini akan menjadikan tanaman anggur dalam pot bisa dilihat dari berbagai arah. Bentuk percambahannya pun dapat diatur sehingga dapat berbentuk bulat seperti bola, slinder, atau paying.

� Pemupukan.
Tanaman angggur yang baru ditanam dalam pot dapat diberi pupuk urea, dosis yang diberikan cukup satu sendok makan. Pupuk tersebut diberikan setiap dua minggu sekali sampai tanaman berumur tiga bulan.Setelah berumur tiga bulan, pupuk yang diberikan diperbanyak menjadi dua sendok makan pupuk diberikan sebulan sekali.

5. Supaya Tanaman Cepat Berbuah
Hal yang terpenting supaya mempercepat tumbuh buah yaitu pemangkasan pada ranting yang menyebabkan bunga keluar dan cabang tersier. Ketika cabang tersier sudah berwarna coklat atau sudah berumur tiga bulan, pemangkasan boleh dilakukan.

Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang tersier dengan mata tunas menonjol. Pemangkasan ini dilakukan pada ruas keempat atau kelima dari pangkal cabang.

Pada pemangkasan pertama, malai bunga yang muncul biasanya masih berukuran kecil. Jumlah malai berangsur-angsur akan bertambah pada pemangkasan kedua, ketiga, dan seterusnya.
Bunga yang muncul setelah pemangkasan lama-kelamaan akan mekar dan menghasilkan buah-buah kecil berwarna hijau. Buah ini akan terus berkembang dan mencapai pertumbuhan maksimal setelah 105-110 hari sejak pemangkasan.

Pada masa pertumbuhan buah, tanaman anggur di dalam pot perlu disiram setiap hari dan pemupukan dilakukan setiap bulan. Adapun pupuk yang diberikan berupa NPK sebanyak dua sendok makan.

Sumber :
http://bestbudidayatanaman.blogspot.com/2013/02/Cara-Menanam-Anggur-Di-Dalam-Pot-Supaya-Cepat-Berbuah.html

Wednesday, October 23, 2013

Tips Mudah Menanam Pohon Buah Kiwi

Buah kiwi, mungkin sebagian dari anda masih merasa asing dengan buah yang satu ini. Buah ini adalah sejenis buah beri yang berasal dari Cina. Buah kiwi biasanya berbentuk oval, sebesar telur ayam. Buah ini sangat kaya akan serat, kulit buah kiwi ini berwarna hijau-kecokelatan dan daging buah berwarna hijau terang atau keemasan dengan biji kecil, hitam, dan bisa dimakan. Buah yang unik ini ternyata juga mempunyai rasa yang unik juga. Anda sendiri juga bisa menanam buah ini lho.

Dalam menanam pohon kiwi merupakan hal yang menantang bagi penghobi pertanian dan perkebunan. Menanam pohon kiwi mempunyai nilai plus pada sisi ekonomi, karena pohon kiwi mempunyai prospek yang sangat bagus sekali karena banyak sekali yang mencari pohon kiwi ini. Pohon kiwi tidaklah sulit untuk ditanam. Nah, mari kita bahas tips menanam pohon kiwi.

Lahan Pohon Kiwi

Pohon kiwi memang sangat bisa untuk tumbuh dengan subut di negeri tropis seperti Indonesia. Untuk menanam pohon Kiwi anda perlu menyiapkan lahan yang bebas hama tanaman seperti rumput liar, anda bisa menyiangi rumput-rumput atau tanaman kecil-kecil lainnya sebelum anda tanami pohon kiwi. Setelah tanahnya bebas hama maka anda bisa menggemburkan tanah dan juga memberinya pupuk kandang. Anda bisa juga mengatur keasaman tanah yang anda persiapkan.

Sebelum dua minggu sebelum penanaman anda harus mempersiapkan lubang-lubang yang nantinya akan ditanami benih pohon kiwi, ukuran lubang-lubang tersebut adalah 2 x 2 meter. Pada saat menggarap lahan anda juga bisa sembari memulai proses pembibitan pohon kiwi.

Bibit Pohon Kiwi

Pertama anda harus menyemaikan biji bibit pohon kiwi. Untuk menyemaikannya anda bisa dengan merendam dengan air hangat dan setelah itu kita keringkan. kemudian biji-biji kiwi tersebut dibungkus dengan tissu ataupun kapas selama satu malam dan biji kiwi pun siap ditanam di persemaian. Gunakan media tanah humus untuk persemaian dan jangan sampai terkena kontak dengan sinar matahari secara langsung. Tanamkan biji-biji tersebut di tanah tersebut sampai kurang lebih sepuluh hari. Setelah sepuluh hari biasanya kecambah sudah mulai tumbuh.

Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Kiwi

Setelah kecambah tumbuh dan mempunyai daun anda bisa meletakkannya di pot-pot sampai tumbuh cukup besar untuk ditanam di lahan yang sudah disediakan. Untuk penanaman di lahan tersebut anda bisa menanamnya seperti biasa, pangkal pohon kita tinggikan dengan timbunan tanah agar tidak tergenang oleh air. Anda bisa membabat semua tanaman liar kecil-kecil yang tumbuh di sekitar pohon kiwi agar bisa tumbuh secara optimal, juga harap diperhatikan pemupukan dan pengairan ke pohon pohon kiwi tersebut. Untuk hama anda bisa membasminya dengan cara menyemprotnya. Mudah bukan cara menanam pohon kiwi.

Sumber :
http://klikpintar.com/pertanian/tips-mudah-menanam-pohon-kiwi/

Monday, October 21, 2013

Mengenal tanaman Daun Dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC)

Daun dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC) bagi para praktisi obat sudah tidak asing. Tanaman ini dapat digunakan dalam keadaan masih segar dan atau dalam bentuk simplisia. Keuntungan ganda dari tanaman ini adalah selain digunakan sebagai obat, daun dewa juga bisa sebagai sayur dalam bentuk lalapan. Ada sebagian orang menyebut tanaman daun dewa untuk tanaman sambung nyawa, atau sebaliknya.

Hasil kajian ilmiah determinasi tumbuhan terhadap kedua tanaman tersebut oleh Pusat Penelitian Biologi - LIPI, Bogor, menyebutkan bahwa nama ilmiah daun dewa adalah Gynura pseudochina (Lour.) DC dan sambung nyawa adalah Gynura procumbens (Lour.) Merr.

Tanaman yang konon berasal dari Birma dan Cina ini digolongkan pada tumbuhan terna, dengan tinggi 30 � 45, tumbuh tegak dan memiliki umbi. Selain daunnya, umbi tanaman ini juga bisa digunakan sebagai obat. Pada saat ini tanaman daun dewa sudah banyak didapatkan di Pulau Jawa, bahkan sudah menyebar ke Pulau Sumatera.

Daun dewa termasuk suku Asteraceae, marga Gynura dengan klasifikasi sebagai berikut :

I. Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae (Compositae)
Marga : Gynura
Jenis : Gynura pseudochina (Lour.) DC

II. Ciri morfologi tanaman daun dewa adalah :

1. Batang, pendek dan lunak, tumbuh tegak dengan tinggi 30 � 45 cm, berbentuk segilima, penampang lonjong, berambut halus dan berwarna ungu kehijauan.

2. Daun, berdaun tunggal, tersebar mengelilingi batang, bertangkai pendek, berbentuk bulat lonjong, berdaging, berbulu halus, ujung lancip,tepi bertoreh, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, berwarna hijau, panjang daun sekitar 20 cm dan lebar 10 cm.

3. Bunga, majemuk yang tumbuh di ujung batang, bentuk bongkol, berbulu, kelopak hijau berbentuk cawan, benang sari kuning dan berbentuk jarum.

4. Biji, berbentuk jarum, panjang sekitar 0,5 cm, berwarna cokelat

5. Akar, merupakan akar serabut, berwarna kuning muda membentuk umbi sebagai tempat cadangan makanan

III. Efek Farmakologi

Daun dan umbi dari tanaman daun dewa bisa dipergunakan sebagai obat antikoagulan (mengencerkan bekuan-bekuan darah), anti pembengkakan, luka terpukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan pendarahan (batuk darah, muntah darah, mimisan), mengurangi pembengkakan atau benjolan pada payudara, serta sangat efektif untuk obat memperlancar haid. Tanaman daun dewa juga memiliki rasa khas dan bersifat netral. Berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman empiris diketahui bahwa tumbuhan ini bersifat antikoagulan, antikarsinogen, antimutagenitas dan diuretic (peluruh kencing). Selain itu juga diketahui bahwa semua bagian tanaman ini dapat dipergunakan untuk mengobati tumor payudara dan luka bakar.

IV. Kandungan Kimia

Berdasarkan hasil penelitian para ahli bahwa kandungan kimia yang terdapat pada tanaman daun dewa diantaranya berupa senyawa flavanoid, asam fenolat, asam klorogenat, asam kafeat, asam p-kumarat, asam p-hidroksibenzoat dan asam vanilat. Kandungan dan manfaat senyawa flavanoid, saponin, dan minyak atsiri diindikasikan dapat menurunkan kolesterol darah. Minyak atsiri pada daun dewa diduga dapat merangsang sirkulasi darah, juga bersifat analgetik dan anti inflamasi. Minyak atsiri dan flavanoid juga bersifat sebagai antiseptic. Senyawa lain yang terdapat pada daun dewa adalah alkaloid, tannin dan polifenol.

V. Manfaat daun dewa

(a) Sayuran segar (lalapan)
Di daerah Jawa Barat biasa memanfaatkan daun dewa sebagai lalapan teman makan nasi untuk menambah selera makan. Sebagai lalapan, baik untuk pencernaan karena mengandung cukup banyak serat, juga sebagai pencegah dan pengobat suatu penyakit.

(b) Sebagai obat
Berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman empiris ternyata daun dewa dapat dimanfaatkan sebagai obat. Beberapa contoh resep dapat disajikan sebagai berikut :

Demam berdarah
Bahan : 30 gram daun dewa segar
Cara pembuatan : direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring.
Cara pemakaian : diminum dalam keadaan hangat 3 x 100 cc per hari atau mengonsumsi kapsul serbuk daun dewa @ 500 mg.

Reumatik
Bahan : 30 gram daun dewa segar
Cara pembuatan : direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring.
Cara pemakaian : diminum dalam keadaan hangat sebanyak 2 x 150 cc per hari.

Keseleo
Bahan : 30 gram daun dewa segar, 25 gram temu hitam dan 25 gram temulawak
Cara pembuatan : direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring.
Cara pemakaian : diminum dalam keadaan hangat sebanyak 2 x 150 cc per hari.

VI. Peluang bisnis daun dewa

Seiring dengan pergeseran perilaku konsumen untuk kembali pada konsep kesehatan dan kecantikan alamiah (back to nature), maka daun dewa mempunyai prospek yang cukup menjanjikan karena banyak digunakan dalam industri jamu dan industri obat-obatan. Baik daun maupun umbi dari tanaman daun dewa sama pentingnya dan manfaatnya. Daun dewa setelah dipanen dapat digunakan dalam keadaan segar atau dalam bentuk kapsul serbuk dan kapsul ekstrak (setelah melalui proses pengolahan). Pembuatan daun dewa sebagai kapsul serbuk harus memenuhi standar pembuatan obat yang baik untuk menjaga agar higienis dan mutunya terjamin.

Kebutuhan daun dewa kering untuk saat ini sangat tinggi, oleh karenanya sering terjadi para pengobat memburu daun dewa karena pasokannya kurang kontinyu. Pada saat ini, harga daun dewa dalam keadaan kering dengan kadar air sekitar 10-15% bisa mencapai Rp 40.000,- � Rp 50.000,- per kg, sedangkan umbi daun dewa di tingkat produsen mencapai Rp 25.000,- per kg kering. Daun dewa telah ada di pasar-pasar tradisional di beberapa kota di Pulau Jawa seperti DKI, Semarang dan DIY. Sementara di pasar umum di DKI bisa diperoleh di pasar tradisional seperti pasar Senen, pasar Jatinegara dan beberapa Swalayan.

Daun dewa dalam bentuk simplisia yang ada di pasar-pasar sebagaimana disebutkan diatas, umumnya dipasok oleh pedagang pengumpul dan belum berkesinambungan. Hal ini terjadi karena belum adanya petani yang mengembangkan tanaman daun dewa secara intensif dan professional. Mengingat kebutuhan daun dewa yang terus meningkat dari tahun ke tahun dan permintaan cukup besar, hal ini merupakan peluang bisnis yang prospektif untuk mengembangkan tanaman daun dewa.
_____________
Referensi :
1. Daun Dewa (Gynura pseudochina (Lour.) DC. Budidaya dan Pemanfaatan untuk Obat. Ir. W.P.Winarto dan Tim Karyasari

Thursday, October 17, 2013

Tips Memelihara Ikan Hias Air Laut

Memelihara ikan hias air laut sebenarnya amat gampang, cuma saja anda memerlukan sedikit pengetahuan untuk betul-betul bisa meikmati keindahan ikan yang biasa hidup di bawah laut ini. Di bawah ini sebagian tips untuk memelihara ikan hias air laut.

Anda janganlah tergesa-gesa memasukkan ikan air asin ke dalam akuarium. Hal ini mempunyai tujuan supaya situasi akuarium mendekati dengan lingkungan aslinya terlebih dulu. Lantas, air di dalam akuarium mesti memiliki siklus nitrogen, hingga bisa menumbuhkan bakteri-bakteri pendukung di dalam kehidupan air asin. Biasanya bakteri-bakteri ini dapat nampak pada minggu ke 4 sesudah siklus diawali.

Anda janganlah memasukkan ikan terlampau banyak di dalam akuarium. Kondisi ikan yang terlalu banyak ini bisa bikin ikan stres serta gampang mati. Disamping itu, anda juga janganlah memberikan makanan ikan di dalam jumlah banyak dikarenakan bisa bikin akuarium lebih cepat kotor. Air yang kotor mengakibatkan mutu air menurun dan, penurunan ini akan mempermudah ikan laut anda sakit serta mati.

Untuk memasukkan ikan baru ke dalam aquarium, anda butuh lakukan aklimatisasi. Artinya, ikan baru yang dapat dimasukan ke didalam akuarium terlebih dulu mesti sesuai suhunya dengan suhu akuarium. Caranya ambangkan ikan yang tetap di dalam plastiknya di akuarium lebih kurang 20 menit, sesudah itu buka serta masukan sedikit air akuarium ke dalam plastik ikan baru serta diamkan selama 10 menit. Sesudah itu, ikan baru dimasukan ke dalam akuarium.

Anda cuma cukup memberikan makan ikan sehari sekali. Jadi, ikan laut anda sebaiknya tidak terus-terusan diberi makan, 1 kali 1 hari dirasa telah cukup. Makanan yang terlalu berlebih dapat cepat turunkan serta kurangi mutu air didalam akuarium.

Lengkapi akuarium dengan karang hidup sebanyak-banyaknya untuk melindungi mutu air dengan alami. pakai karang yang berwarna ungu atau bayak sisi batangnya yang berwarna ungu.

Anda butuh memberikan tumbuhan air laut. tumbuhan ini bisa menolong melindungi kesetabilan mutu air, terlebih rumput asam ( caulerpa sertularioides ), rumput jarum ( chaetomorpha ) atau anggur hijau. tumbuhan ini bisa kurangi kandungan nitrat serta bikin akuarium lebih beri kesegaran untuk ikan. ubahlah air lebih kurang 20% dari jumlah air didalam akuarium. penggantian air ini butuh dikerjakan tiap-tiap 2 minggu sekali.

Jagalah ph air supaya tidak teralu rendah atau terlampau tinggi. Bila ph air yang terlampau rendah, anda dapat menggunakan obat kalkwasser. Adapun untuk lihat kandungan garam anda dapat menggunakan hydrometer. Gunakan protein skimmer untuk melindungi mutu air laut. Protein skimer untuk akuarium air laut, dapat dibeli baik di toko ikan hias ataupun di seaworld.

Berikanlah ikan anda udang pellet. Udang pelet amat berguna dikarenakan suka mengonsumsi bakteri whitespot ( bintik-putih ) yang kerap nampak pada tubuh ikan.

Jagalah suhu air. Suhu yang baik untuk ikan yaitu 28 derajat celcius serta untuk suhu koral 20 derajat celcius.

Demikianlah artikel dengan judul inilah tips memelihara ikan hias air laut yang baik, semoga bisa berguna untuk penggemar ikan hias air laut.

Sumber :
http://akuariumhias.blogspot.com/2013/01/tips-memelihara-ikan-hias-air-laut-2.html

Monday, October 14, 2013

Teknis Budidaya Tanaman Semangka

I. PENDAHULUAN

Tanaman semangka (Citrullus vulgaris. Scard) adalah tanaman yang berasal dari Benua Afrika tepatnya di gurun pasir Kala hari. Penyebarannya ke India, China dan Amerika dilakukan oleh para pelayar dari pedagang. Buah semangka memiliki daya tarik tersendiri dari buahnya yang segar dan manis. Kandungan airnya mencapai 92 %, karbohidrat 7 % dan sisanya adalah vitamin. Semangka termasuk tanaman musim kering, tetapi akhir-akhir ini dengan teknologi yang makin berkembang, semangka dapat ditanam kapan saja. Agar dapat tumbuh dengan baik dan cepat, tanaman semangka membutuhkan iklim yang kering, panas dan tersedia cukup air.

Iklim yang basah akan menyebabkan pertumbuhannya terhambat, mudah terserang penyakit, serta produksi dan kualitas buahnya akan menurun. Perkembangan teknologi budidaya semangka di daerah Sub-tropika lebih maju dibandingkan daerah asalnya (tropika). Jenis-jenis baru baik, hibrida yang diploid (semangka berbiji) maupun yang triploid (semangka tak berbiji), telah banyak dikembangkan dengan kualitas buah dan hasil jauh lebih baik dibandingkan dengan semangka tropis (varietas asalnya).

Tingkat dan kualitas produksi semangka di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan antara lain karena tanah yang keras, miskin unsur hara dan hormon, pemupukan yang tidak berimbang, serangan hama dan penyakit tanaman, pengaruh cuaca /iklim, serta teknis budidaya petani.

II. SYARAT PERTUMBUHAN

2.1. Iklim
Curah hujan ideal 40-50 mm/bulan. Seluruh areal pertanaman perlu sinar matahari sejak terbit sampai tenggelam. Suhu optimal � 250 C. Semangka cocok ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl.

2.2. Media Tanam
Kondisi tanah cukup gembur, kaya bahan organik, bukan tanah asam dan tanah kebun/persawahan yang telah dikeringkan. Cocok pada jenis tanah geluh berpasir. Keasaman tanah (pH) 6 - 6,7.

III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

3.1. Pembibitan
3.1.1. Penyiapan Media Semai

- Siapkan Natural GLIO : 1-2 kemasan Natural GLIO dicampur dengan 25-50 kg pupuk kandang untuk lahan 1000 m2. Diamkan + 1 minggu di tempat teduh dengan selalu menjaga kelembabannya dan sesekali diaduk (dibalik).
- Campurkan tanah halus (telah diayak) 2 bagian atau 2 ember (volume 10 lt), pupuk kandang matang yang telah diayak halus sebanyak 1 bagian atau 1 ember, TSP (� 50 gr) yang dilarutkan dalam 2 tutup POC NASA, dan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang (1-3 kg). Masukkan media semai ke dalam polybag kecil 8x10 cm sampai terisi hingga 90%.

3.1.2. Teknik Perkecambahan Benih
Benih dimasukkan ke dalam kain lalu diikat, kemudian direndam dalam ramuan : 1 liter air hangat suhu 20-250C + 1 sendok POC NASA (direndam 8-12 jam). Benih dalam ikatan diambil, dibungkus koran kemudian diperam 1-2 hari. Jika ada yang berkecambah diambil untuk disemaikan dan jika kering tambah air dan dibungkus kain kemudian dimasukkan koran lagi.

3.1.3. Semai Benih dan Pemeliharaan Bibit
- Media semai disiram air bersih secukupnya. Benih terpilih yang calon akarnya sudah sepanjang 2-3 mm, langsung disemai dalam polybag sedalam 1-1,5 cm.
- Kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh. Diberi perlindungan plastik transparan, salah satu ujung/pinggirnya terbuka.
- Semprotkan POC NASA untuk memacu perkembangan bibit, dilakukan rutin setiap 3 - 4 hari sekali. Penyiraman 1-2 kali sehari. Pada umur 12-14 hari bibit siap ditanam.

3.2. Pengolahan Media Tanam
3.2.1. Pembukaan Lahan

Pembajakan sedalam + 30 cm, dihaluskan dan diratakan. Bersihkan lahan dari sisa-sisa perakaran dan batu.

3.2.2. Pembentukan Bedengan
Lebar bedengan 6-8 m, tinggi bedengan minimum 20 cm.

3.2.3. Pengapuran
Penggunaan kapur per 1000 m2 pada pH tanah 4-5 diperlukan 150-200 kg dolomit , pH 5-6 dibutuhkan 75-150 kg dolomit dan pH >6 dibutuhkan dolomit sebanyak 50 kg.

3.2.4. Pemupukan Dasar
a. Pupuk kandang 600 kg/ha, diberikan pada permukaan bedengan kurang lebih seminggu sebelum tanam.
b. Pupuk anorganik berupa TSP (200 kg/ha), ZA (140 kg/ha) dan KCl (130 kg/ha).
c. Siramkan POC NASA yang telah dicampur air secukupnya diatas bedengan dengan dosis + 1-2 botol/1000 m2. Hasil akan lebih bagus jika POC NASA digantikan SUPER NASA, dosis 1-2 botol/1000 m2 dengan cara :
Alternatif 1 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
Alternatif 2 : setiap 1 gembor volume 10 lt diberi 1 peres sendok makan SUPER NASA untuk menyiram + 10 meter bedengan.

3.2.5. Lain-lain
Bedengan perlu disiangi, disiram dan diberi plastik mulsa dengan lebar 110-150 cm agar menghambat penguapan air dan tumbuhnya tanaman liar. Di atas mulsa dilapisi jerami kering setebal 2-3 cm untuk perambatan semangka dan peletakan buah.

3.3. Teknik Penanaman
3.3.1. Pembuatan Lubang Tanaman

Dilakukan Satu minggu sebelum penanaman dengan kedalaman 8-10 cm. Berjarak 20-30 cm dari tepi bedengan dengan jarak antara lubang sekitar 90-100 cm.

3.3.2. Waktu Penanaman
Penanaman sebaiknya pagi atau sore hari kemudian bibit disiram hingga cukup basah.

3.4. Pemeliharaan Tanaman
3.4.1. Penyulaman

Sebaiknya dilakukan 3 - 5 hari setelah tanam.

3.4.2. Penyiangan
Tanaman semangka cukup mempunyai dua buah saja, dengan pengaturan cabang primer yang cenderung banyak. Dipelihara 2-3 cabang tanpa memotong ranting sekunder. Perlu penyiangan pada ranting yang tidak berguna, ujung cabang sekunder dipangkas dan disisakan 2 helai daun. Cabang sekunder yang tumbuh pada ruas yang ada buah dipotong karena mengganggu pertumbuhan buah.

3.4.3. Perempelan
Dilakukan perempelan tunas-tunas muda yang tidak berguna karena mempengaruhi pertumbuhan pohon/buah semangka yang sedang berkembang.

3.4.4. Pengairan dan Penyiraman
Pengairan melalui saluran diantara bedengan atau digembor dengan interval 4-6 hari. Volume pengairan tidak boleh berlebihan.

3.4.5. Pemupukan

3.4.6. Waktu Penyemprotan HORMONIK
Semprotkan HORMONIK sejenis ZPT/hormon alami. Dosis HORMONIK : 1-2 cc/lt air atau 1-2 tutup HORMONIK + 3-4 tutup POC NASA setiap tangki semprot. Penyemprotan pada umur 21 � 70 hari, interval 7 hari sekali.

3.4.7. Pemeliharaan Lain
Pilih buah yang cukup besar, terletak antara 1,0-1,5 m dari perakaran tanaman, bentuk baik dan tidak cacat. Setiap tanaman diperlukan calon buah 1-2 buah, sisanya di pangkas. Semenjak calon buah � 2 kg sering dibalik guna menghindari warna yang kurang baik akibat ketidakmerataan terkena sinar matahari.

3.5. Hama dan Penyakit
3.5.1 Hama
a. Thrips

Berukuran kecil ramping, warna kuning pucat kehitaman, mempunyai sungut badan beruas-ruas. Cara penularan secara mengembara dimalam hari, menetap dan berkembang biak. Pengendalian: semprotkan Natural BVR atau Pestona.

b. Ulat Perusak Daun
Berwarna hijau dengan garis hitam/berwarna hijau bergaris kuning, gejala : daun dimakan sampai tinggal lapisan lilinnya dan terlihat dari jauh seperti berlubang. Pengendalian: dilakukan penyemprotan Natural Vitura atau Pestona.

c. Tungau
Binatang kecil berwarna merah agak kekuningan/kehijauan berukuran kecil mengisap cairan tanaman. Tandanya, tampak jaring-jaring sarang binatang ini di bawah permukaan daun, warna dedaunan akan pucat. Pengendalian: semprot Natural BVR atau Pestona.

d. Ulat Tanah
Berwarna hitam berbintik-bintik/bergaris-garis, panjang tubuh 2-5 cm, aktif merusak dan bergerak pada malam hari. Menyerang daun, terutama tunas-tunas muda, ulat dewasa memangsa pangkal tanaman. Pengendalian: (1) penanaman secara serempak pada daerah yang berdekatan untuk memutus siklus hidup hama dan pemberantasan sarang ngengat disekitarnya; (2) pengendalian dengan penyemprotan Natural Vitura/Virexi atau Pestona.

e. Lalat Buah
Ciri-ciri mempunyai sayap yang transparan berwarna kuning dengan bercak-bercak dan mempunyai belalai. Tanda-tanda serangan : terdapat bekas luka pada kulit buah (seperti tusukan belalai), daging buah beraroma sedikit masam dan terlihat memar. Pengendalian : membersihkan lingkungan, tanah bekas hama dibalikan dengan dibajak/dicangkul, pemasangan perangkap lalat buah dan semprot Pestona.

3.5.2. Penyakit
a. Layu Fusarium

Penyebab: lingkungan/situasi yang memungkinkan tumbuh jamur (hawa yang terlalu lembab). Gejala: timbul kebusukan pada tanaman yang tadinya lebat dan subur. Pengendalian: (1) dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi lingkungan, menanam pada areal baru yang belum ditanami, (2) pemberian Natural GLIO sebelum atau pada saat tanam.

b. Bercak Daun
Penyebab: spora bibit penyakit terbawa angin dari tanaman lain yang terserang. Gejala: permukaan daun terdapat bercak-bercak kuning dan selanjutnya menjadi coklat akhirnya mengering dan mati, atau terdapat rumbai-rumbai halus berwarna abu-abu/ungu. Pengendalian: seperti pada penyakit layu fusarium.

c. Antraknosa
Penyebab: seperti penyakit layu fusarium. Gejala: daun terlihat bercak-bercak coklat yang akhirnya berubah warna kemerahan dan akhirnya daun mati. Bila menyerang buah, tampak bulatan berwarna merah jambu yang lama kelamaan semakin meluas. Pengendalian: seperti pengendalian penyakit layu fusarium.

d. Busuk Semai
Menyerang pada benih yang sedang disemaikan. Gejala: batang bibit berwarna coklat, merambat dan rebah kemudian mati. Pengendalian: pemberian Natural GLIO sebelum penyemaian di media semai.

e. Busuk Buah
Penyebab: jamur/bakteri patogen yang menginfeksi buah menjelang masak dan aktif setelah buah mulai dipetik. Pengendalian: hindari dan cegah terjadinya kerusakan kulit buah, baik selama pengangkutan maupun penyimpanan, pemetikan buah dilakukan pada waktu siang hari tidak berawan/hujan.

f. Karat Daun
Penyebab: virus yang terbawa oleh hama tanaman yang berkembang pada daun tanaman. Gejala: daun melepuh, belang-belang, cenderung berubah bentuk, tanaman kerdil dan timbul rekahan membujur pada batang. Pengendalian: sama seperti penyakit layu fusarium. Catatan : Jika pengendalian hama penyakit menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia. Agar penyemprotan pestisida kimia dapat merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810 dengan dosis + 5 ml ( 1/2 tutup)/tangki.

3.6. Panen
3.6.1.Ciri dan Umur Panen

Umur panen setelah 70-100 hari setelah penanaman. Ciri-cirinya: terjadi perubahan warna buah, dan batang buah mulai mengecil maka buah tersebut bisa dipetik (dipanen).

3.6.2.Cara Panen
Pemetikan buah sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah sehingga buah dalam kondisi kering permukaan kulitnya, dan tahan selama dalam penyimpananan ataupun ditangan para pengecer. Sebaiknya pemotongan buah semangka dilakukan beserta tangkainya.

sumber :
www.naturalnusantara.co.id

Sunday, September 22, 2013

Perbedaan Antara Musik Liturgi Dengan Musik Rohani

Seringkali dalam Perayaan Ekaristi, kita melihat adanya Musik Rohani digunakan bersama-sama dengan ironisnya malah menggantikan Musik Liturgi. Apa sih perbedaan antara Musik Liturgis dengan Musik Rohani? Didalam Gereja Katolik terdapat dua jenis musik yaitu Musik Liturgi dan Musik Rohani. Disini saya pertama-tama akan menjelaskan apa itu Musik Liturgis.

Musik Liturgi atau dengan kata lain disebut musik Suci adalah musik yang digunakan dalam berbagai Upacara Liturgi, termasuk Perayaan Ekaristi. Yang termasuk dalam musik Liturgi adalah nyanyian-nyanyian Gregorian (Gregorian Chants), nyanyian Polifoni Suci. Tapi selain kedua nyanyian tersebut adapula nyanyian-nyanyian lain terutama yang berakar dari budaya setempat dapat digunakan dalam Liturgi asalkan selaras dengan jiwa Perayaan Liturgi dan mendapatkan izin resmi dari uskup setempat. (bdk. Sacrosanctum Concilium art. 39). Gereja Katolik sendiri tidak pernah menyingkirkan budaya setempat toh tidak jarang kebudayaan itu dapat dijadikan suatu sarana untuk memuji Tuhan.

Di dalam pun Dokumen Sacrosanctum Concilium 119 itu pun tercantum, �Di wilayah-wilayah tertentu, terutama di daerah Misi, terdapat bangsa-bangsa yang mempunyai tradisi musik sendiri, yang memainkan peran penting dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Hendaknya musik itu mendapat penghargaan selayaknya dan tempat yang sewajarnya , baik dalam membentuk sikap religius mereka, maupun dalam menyelesaikan ibadat dengan sifat-perangai mereka,...�

Selain itu adapula Dokumen Gereja Katolik Tra le Sollecitudini yang tertulis:

Tra le Sollecitudini 1 Musik liturgis (sacred music)� mengambil bagian dalam ruang lingkup umum liturgi, yaitu kemuliaan Tuhan, pengudusan dan pengajaran umat beriman. Musik liturgis memberi kontribusi kepada keindahan dan keagungan upacara gerejawi, dan karena tujuan prinsipnya adalah untuk melingkupi teks liturgis dengan melodi yang cocok demi pemahaman umat beriman, tujuan utamanya adalah untuk menambahkan dayaguna-nya kepada teks, agar melaluinya umat dapat lebih terdorong kepada devosi dan lebih baik diarahkan kepada penerimaan buah-buah rahmat yang dihasilkan oleh perayaan misteri-misteri yang paling kudus tersebut.

Tra le Sollecitudini 2 Karena itu musik liturgis (sacred music) � harus kudus, dan harus tidak memasukkan segala bentuk profanitas, tidak hanya di dalam musik itu sendiri, tetapi juga di dalam cara pembawaannya oleh mereka yang memainkannya.

Tra le Sollecitudini 5 Gereja telah selalu mengakui dan menyukai kemajuan dalam hal seni, dan menerima bagi pelayanan agama semua yang baik dan indah yang ditemukan oleh para pakar yang ada sepanjang sejarah � namun demikian, selalu sesuai dengan kaidah- kaidah liturgi. Karena itu musik modern juga diterima Gereja, sebab musik tersebut menyelesaikan komposisi dengan keistimewaan, keagungan dan kedalaman, sehingga bukannya tak layak bagi fungsi-fungsi liturgis. Namun karena musik modern telah timbul kebanyakan untuk melayani penggunaan profan, maka perhatian yang khusus harus diberikan sehubungan dengan itu, agar komposisi musik dengan gaya modern yang diterima oleh Gereja tidak mengandung apapun yang profan, menjadi bebas dari sisa-sisa motif yang diangkat dari teater, dan tidak disusun bahkan di dalam bentuk- bentuk teatrikal seperti cara menyusun lagu- lagu profan.


Setelah Nyanyian Gregorian, Nyanyian Polifoni Suci berada pada tempat kedua sebagai Musik Liturgi yang diutamakan. Nyanyian Polifoni Suci adalah musik paduan suara yang dinyanyikan dalam banyak suara dan umumnya dinyanyikan tanpa iringan instrumental. Nyanyian Polifoni berkembang pada abad pertengahan sejak abad ke-9.Musik Rohani adalah musik yang dapat digunakan pada ibadat atau doa-doa yang bersifat devosi baik secara pribadi maupun dalam komunitas, tetapi tidak digunakan dalam Upacara-upacara Liturgi, termasuk di dalam Perayaan Ekaristi. Semisal doa Rosario.
Musik Rohani itu sendiri bersifat bebas kita dapat menyanyikannya dimana saja kapanpun kita mau. Karena Musik Rohani ditujukan kepada individu atau komunitas kecil, sehingga penggunaan Instrumen Musik itu terserah kepada kehendak pribadi lepas pribadi.

Dominus illuminatio mea!

Sumber :
http://katolisitas-indonesia.blogspot.com/2012/08/katekese-perbedaan-antara-musik-liturgi.html
Videos

Recent Post